Identitas Buku
Nama penulis : Prof.Dr. Sri Milfayetty. S.Psi.,MS.Kons
Dr. Anita Yus.,M.Pd
Dra. Nuraini, S.Psi.,MS
Dra. Rahmulyani, M.Pd.,Kons
Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd
Judul buku : Psikologi Pendidikan
Penerbit : PPs Unimed 2018
Tahun : Cetakan pertama tahun 2010
Cetakan ketuju tahun 2018
Kota : Medan
Isi Buku
Di dalam buku Psikologi Pendidikan ini disusun mengenai kompetensi pendidik, khususnya kompetensi pedagogi sesuai dengan KKNI. Materinya didasarkan pada standar isi pendidikan guru. Buku ini berisi konsep materi esensial. Generasi saat ini adalah generasi X (1960-1980) dan generasi Y (1980-2000) ke generasi C atau Gen-C mulai tahun 2000 hingga sekarang. Generasi X ciri khasnya berpendidikan tinggi, aktif, menjunjung keluarga. Generasi Y ciri khasnya adalah suka menunda kedewasaan dan terlalu dekat dengan orang tua. Generasi C mewakili generasi yang salalu clicking, connected, communication, content-centric, computerized dan community-centric.
Generasi X dan Y memiliki potensi lebih banyak pada otak kiri (analitis, keuangan, administrative, teknikal, pabrikasi) maka generasi C lebih banyak memiliki potensi keunikan pada otak kanan (desain, sintesis, hubungan interpersonaldan sebagainnya). Generasi C memiliki gaya hidup dunia digital. Hamper semua bakat minat generasi berujung pada “screen”, yaitu tulisan, foto audio, video yang bisa dilihat lewat akses web maupun gadget. Perubahan generasi ini memaksa pendidik untuk memahami denagan terbuka potensi keunikan generasi C ini. Keunggulan perlu diamati dengan seksama sekaligus keterbatasannya, sehingga dapat di rancang pola pendidikan yang relevan.
Abad 21 semua orang di hadapkan pada tantangan terhadap kemampuan berfikir, sikap kewirausahaan dan kepatuhan pada etika. Diperlukan penguasaan literasi agar mampu berfikir kritis, kreatif dan inovatif.diperlukan tanggung jawab sosial, budaya, global dan kesadaran bersama terhadap lingkungan. Menyikapi perubahan karakteristik pelajar generasi gen C ini telah dilakukan penelitian pengembangan inivasi dalam belajar dan pembelajaran dengan menggunakan model Cretive Art.
Proses balajar diartikan berlangsungnya aktivitas masuknya informasi melalui panca indra yang menghasilkan pembaharuan pada kognitif atau pada perilaku. Proses pembelajaran diartikan pengalaman interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan memberi dampak terhadap perolehan sesuatu yang baru melalui alat indra pada kognitif atau perilaku. Pendidikan pada hakekatnya adalah pemolaan pengaruh terhadap peserta didik. Pemolaan ini dapat berlangsung secara sistematis dan tidak sistematis. Pembelajaran yang dilakukan di sekolah merupakan salah atu bentuk pemolaan pengaruh yang sistematis. Agar pemolaan ini efektif maka pendidik perlu memiliki kecakapan dalam psikologi pendidikan.
Proses belajar bagi peserta didikdapat diibaratkan seperti berubahnya ulat yang berada di dalam kepompong. Semakin kuat seekor ulat berjuang di dalam kepompong, maka semakin menyebarlah zat-zat yang di perlukan untuk membangun keindahan warna dan kekuatannya untuk terbang. Jika ulat di dalam kepompong dipaksa keluar sebelum waktunya, maka akan lahirlah kupu-kupu yang tidak cantik dan lemah. Demikianlah ibaratnya peserta didik. Sekolah adalah kepompong bagi peserta didik, semakin tangguh seseorang berjuang untuk menyelesaikan tugas-tugas belajarnya maka semakin berkembanglah dirinya menuju kedewasaan.
Mendidik perlu di letakkan pada landasan filosofi pendidikan yang benar, kuat dan bermakna besar. Keberhasilan pendidik di tandai dengan kualitas manusia terdidik yaitu tidak hanya mengetahui yang benar tetapi juga bertindak mulia. Belajar adalah inti pendidikan, seorang pendidik dianggap efektif dalam mendidik jika menguasai materi pelajaran, menggunakan strategi pembelajaran efektif, punya keahlian dalam bidang perencanaan dan penentuan tujuan, manajemen kelas, motivasi, komunikasi, bekerja dengan kelompok etnis dan kultural yang berbeda dan teknologi, memiliki motivasi dan komitmen kerja. Meningkatkan diri dengan menggunakan riset yang dilakukan sendiri ataupun yang di lakukan orang lain.
Relevansi Dengan Tugas Guru Biologi
Relevansinya ialah sebagai guru biologi itu kita harus memikirkan atau memperhatikan karakter peserta didik tersebut kalau usiannya masih 5 tahun maka kita harus melakukan pembelajaran sambil bermain, tetapi jika sudah berusia remaja dapat dilakukan diskusi kelompok. Hal ini dilakukan supaya sesuai dengan taraf perkembangan kognitifnya. Seperti memberi perhatian pada “bagaimana cara belajar”, bukan pada “untuk apa belajar”. Memperluas perspektif, pendidik harus yakin bahwa dirinya dapat menjadi pendidik yang efektif sebagaimana diinginkannya. Memperhatikan perasaan peserta didik dan tidak pilih kasih.

👍👍👍
BalasHapus👍👍👍
BalasHapus👍👍👍
BalasHapusUwuu
BalasHapus